Islam adalah agama universal atau sistem hidup yg integrated dan tidak sah ketika suatu pekerjaan dalam pengamalan islam hanya bermula dalam tataran yg particular atau sebagian sebagian, hal itu tercantum dalam al qur'an surat 2 ayat 208, karna nya sangat penting dalam berislam ini mengetahui tentang kaidah kaidah dasar dalam mengimplementasikannya, seperti sebuah analogi penciptaan "Adanya buah mangga selalu berasal dari biji mangga", "Biji mangga yg terkubur dalam tanah tumbuh menjadi pohon mangga dengan akar yg manancap ketanah, batang menjulang kelangit dan buah yg ranum", demikianlah cara Allah membuat proses yga namanya kehidupan berputar berotasi berawal dan berakhir, pun kejadian atas jiwa manusia yg mengandung unsur berfikir dan berkeyakinan, semuanya adalah rangkaian sunnatullah dan manusia yg berada digaris proses sunnatullah itulah yang menjadi titah dan perintah Allah Saw. berfikir dan berkeyakinan yg terdapat dalam jiwa manusia tentu mempunyai rumus peletakannya, dan titik tolak semua itu adalah berfikir dan berkeyakinan kapada Allah sebagai ilaahun waahid. Mengoptimalkan seluruh jiwa dalam mendeteksi tentang keberadaan Allah hingga secara nyata dan mutlaq bahwa keberadaan Allah itu meresap dan terpatri dalam jiwa manusia ( Puad, qolbu dan jinan ) merupakan keterkaitan yg original ibarat kabel ( penampang ) dan listrik yg berbuah energi, dan energi yg terjadi adalah keterpatrian Al Qur'an sebagai petunjuk hidup ( Hudan ) bagi keseluruhan hidup manusia itu. hingga terbentuklah sebuah sistem hidup yg berlandaskan kebada kebenaran ( Diinul Islam ). Jadi dienul islam itu tidak lahir dari sebuah budaya, nenek moyang yang berbau zhon ( sangkaan sangkaan ) melainkan lahir dari Petunjuk Ilahiyah, dan cara berfikir berkeyakinan manusia merupakan perpanjangan dari maksud ilahiyah tersebut.
yaa ayyuhaa alladziina aamanuu udkhuluu fii alssilmi kaaffatan walaa tattabi'uu khuthuwaati alsysyaythaani innahu lakum 'aduwwun mubiinun
|
[2:208]
Hai orang-orang yang beriman, masuklah kamu ke dalam Islam keseluruhan,
dan janganlah kamu turut langkah-langkah syaitan. Sesungguhnya syaitan
itu musuh yang nyata bagimu.
|
Dalam surah albaqoroh tersebut Allah menyeru orang orang yang beriman agar masuk pada bangunan islam itu secara menyeluruh / KAAFAH ( Universal )
dan janganlah mengikuti langkah langkah syaithon Syaithon itu adalah penghalang kebenaran dan yg menghalang halangi manusia dalam mewujudkan kaidah dasar cara hidup islami dari mulai berfikir, berkeyakinan dan mewujudkan nya dalam kehidupan ini
Bersambuung ..>>>>>>>
Download Ilmu referensinya
Klik Disini
No comments:
Post a Comment