bayang bayang merupakan fenomena sehari hari yg mungkin
kadang manusia lupa bahwa ada sisi keajaiban penciptaan dalam setiap
detik kehidupan ini
didalam surah al furqon ayat 45 diatas
Allah Swt mengawali kalimatnya dengan kalimat pertanyaan ( Negatif Quetion )
ini bermakna bahwa kebanyakan manusia tidak secara intensif memperhatikannya.
kejadian bayang bayang secara mutlak produk Allah ( Rob = Pendidik dan Pemelihara )
hingga pertanyaan yg diluncurkan oleh Allah tersebut tertuju pada objek rob yg harus mendapatkan perhatian secara seksama bagaimana sang pemelihara alam itu memanjangkan bayang bayang .. ??
potret kenyataan nya menunjukan bahwa panjang dan pendeknya bayang bayang itu
terkait dua faktor
pertama : sinar / cahaya
kedua : benda yg menghalangi cahaya
semakin tinggi cahaya dengan benda yg tetap maka bayang bayang akan semakin pendek
demikian juga sebalik nya
semakin rendah cahaya dengan benda yg tetap maka bayang bayang semakin panjang
dan
bayang bayang akan menjadi hilang atau tak terlihat manakala
cahaya tepat diatas benda tegak lurus 90 derajat
fenomena bayinat seperti ini menunjukkan bahwa
cahaya adalah penerang / penunjuk
dan bayang bayang adalah kegelapan satu kondisi dimana cahaya tidak tembus
dan terhalang oleh benda maka terjadilah kegelapan
jika kita sebut bahwa cahaya itu adalah penerang yg memberikan penerangan
maka cahaya ini merupakan perumpamaan dari sebuah petunjuk hidup bagi manusia
Atau Al Qur'an sebagai katalog produk yang namanya manusia
menjadi petunjuk bagi manusia yg mengeluarkan manusia dari zaman kegelapan menjadi
zaman terang benderang sebagaimana termaktub dalam
surat al hadid ayat 9
9. Dialah yang menurunkan kepada
hamba-Nya ayat-ayat yang terang (Al-Quran) supaya Dia mengeluarkan kamu dari
kegelapan kepada cahaya. dan Sesungguhnya Allah benar-benar Maha Penyantun lagi
Maha Penyayang terhadapmu.
Rumus tersirat
"Semakin tinggi manusia memposisikan Al Qur'an dalam Hidupnya
Semakin terang jalan Kehidupan nya ( Posisi cahaya tegak lurus dengan benda )"
"Semakin condong kekiri dan kekanan / Ketimur dan kebarat / menggunakan falasifah sebagai dasar
hidupnya maka semakin kegelapan itu tidak bisa dihilangkan / ( Talbis )
termaktub dalan surat albaqoroh 177
177. bukanlah menghadapkan wajahmu
ke arah timur dan barat itu suatu kebajikan, akan tetapi Sesungguhnya kebajikan
itu ialah beriman kepada Allah, hari Kemudian, malaikat-malaikat, kitab-kitab,
nabi-nabi dan memberikan harta yang dicintainya kepada kerabatnya, anak-anak
yatim, orang-orang miskin, musafir (yang memerlukan pertolongan) dan
orang-orang yang meminta-minta; dan (memerdekakan) hamba sahaya, mendirikan
shalat, dan menunaikan zakat; dan orang-orang yang menepati janjinya apabila ia
berjanji, dan orang-orang yang sabar dalam kesempitan, penderitaan dan dalam
peperangan. mereka Itulah orang-orang yang benar (imannya); dan mereka Itulah
orang-orang yang bertakwa.
alam tara ilaa rabbika kayfa madda alzhzhilla walaw syaa-a laja'alahu saakinan tsumma ja'alnaa alsysyamsa 'alayhi daliilaan
|
||||||
[25:45]
Apakah kamu tidak memperhatikan (penciptaan) Tuhanmu, bagaimana Dia
memanjangkan (dan memendekkan) bayang-bayang dan kalau Dia menghendaki
niscaya Dia menjadikan tetap bayang-bayang itu, kemudian Kami jadikan
matahari sebagai petunjuk atas bayang-bayang itu,
|