Wednesday, June 18, 2014

Sepucuk Surat Cinta dari Langit

Merenungi 
kalam Ilahi lebih Indah Kejadiannya 
dan lebih Indah Akibat nya 

Subhanallah 
Shodaqollahul 'Aziim




Al Baqoroh 214

am hasibtum an tadkhuluu aljannata walammaa ya/tikum matsalu alladziina khalaw min qablikum massat-humu alba/saau waaldhdharraau wazulziluu hattaa yaquula alrrasuulu waalladziina aamanuu ma'ahu mataa nashru allaahi alaa inna nashra allaahi qariibun
[2:214] Apakah kamu mengira bahwa kamu akan masuk syurga, padahal belum datang kepadamu (cobaan) sebagaimana halnya orang-orang terdahulu sebelum kamu? Mereka ditimpa oleh malapetaka dan kesengsaraan, serta digoncangkan (dengan bermacam-macam cobaan) sehingga berkatalah Rasul dan orang-orang yang beriman bersamanya: "Bilakah datangnya pertolongan Allah?" Ingatlah, sesungguhnya pertolongan Allah itu amat dekat.


Jannah adalah Romantisme Religius bagi para pemburu nya, tak pelik lagi jika dalam memburu Jannah banyak hal tergadaikan jiwa, raga nyawa serta apapun itu adalah harga yg mungkin tak bisa ditukar dengan rupiah yg hina itu. 

Jannah bukan lah surga tempat peristirahatan para raja dengan permaesurinya yg menjadi potret keindahan kehidupan dunia 

Jannah adalah kebun tempat bercocok tanam manusia dengan pola maintenence yg juga sesuai dengan juklak dan juknis pembuatnya 

Jannah ternyata bukan Haq manusia yg menginginkannya tetapi jannah tergadai atas jalan jalan tuhan yg ternyata syarat dengan rintangan, syarat dengan perjuangan dan pengorbanan yg mungkin belum terbayangkan oleh mereka mereka yg menginginkan nya. 

Jannah adalah hadiah terindah dari tuhan bagi mereka mereka yg telah tuntas dalam mengikuti jejak jejak manusia yg teramat sholeh dipandang oleh sejarah ribuan tahun yg lalu .. 

Apakah kamu mengira akan masuk jannah ...??
Subhanallah pertanyaan yg cukup menabrak alam fikir manusia yg Normal hingga alam fikir, keinginan dan prilaku manusia tertuju untuk segala ketundukan dan pengorbanan ..  

Padahal kita yg menginginkan Jannah itu .. Mungkin tak secuilpun keadaan yg kita hadapi sekarang ini, sebagaimana keadaan Nabiullah kita .. Nabi Muhammad Saw. dalam niat, visi, motivasi, program perencanaan maupun dalam berorganisasi.

Pandangkah sejenak ... !!

Ayat itu ( Al Baqoroh 2014 ) meminta manusia untuk membuat sebuah penyamaan sessensi antara Beliau dengan kehidupan kita hari ini ..?? Mungkinkah ..??

Jika Al Qur'an adalah Petunjuk bagi manusia, maka sangat layak manusia memakai Al Qur'an dalam keseluruhan Hidup nya.
Paradigma Jannah ( Kawah candradimuka tempat bercocok tanamnya manusia ) hanya ada pada literatur Al Qur'an dalam nilai maupun makna. 
Jika Al Qur'an adalah theory dan kenyataan perikehidupan Manusia maka kandungan dari ayat ke ayatnya merupakan sistematika yg saling menunjang dan menguatkan. dan perjalanan Nabi Muhammad SAW adalah peta prilaku manusia dalam mamainkan naskah Al Qur'an itu ( Sunnah Rasul ).

Jika Nabi Muhammad SAW pernah berpapasan dengan Theory dan kenyataan Paganisme maka para pengikutnya pun tertuntut dan tertuntun sedemikian,   
Jika Nabi Muhammad Pernah Menyatakan penolakan kepada Apapun yg menjadi ajakan dan kerjasama pengikut paganisme dengan menyatakan lakum diinukum waliadin, maka para pengikut Nabi pun akan menyatakan sedemikian, 
Jika Nabi Muhammad pernah mengalami masa masa kesedihan yg terintegrated ( Masa Ammul Hajn ), adakah juga kita pernah merasakan yg sedemikian itu ..??
Jika Nabi Muhammad Pernah merancang Hijrah sembunyi sembunyi dan bagaimana menyusun tekhnis agar tak diketahui tentara abu jahal dalam perjalanan hijrahnya .. apakah juga kita pernah merasakan yg sedemikian itu ..??
Jika Nabi Muhammad pernah mengalami menyusun rencana perluasan teritorial untuk tegaknya hukum Al Qur'an bagi manusia ke thoif, habsyah dan yasrib, karna ditindas dan ditekan oleh kekuasaan abu jahal, apakah kita juga sebagai pengikut beliau mengalami sedemikian itu ..??
dan masih banyak lagi tertera dalam peta 22 tahun perjuangan Nabi Kita yg mungkin telah sampai berita itu pada telinga telinga kita.
tapi .. 
akankah kita menganggap bahwa sejarah itu merupakan dongeng dipagi hari kemudian kita bersikeras menginginkan jannah nya Allah ..?? bukankah itu hil yg mustahal ..??
akankah pula kita menganggap bahwa sejarah itu adalah kejadian dulu yg mungkin tak pernah akan menimpa kita ..??

How our statement .. in our world  ... ??? 

simaklah ..?? sudah tepatkah kita dianugrahi Jannah oleh Allah ..??