Monday, November 25, 2013

Jangan Salah Mengambil Pemimpin


Kepeminpinan dalam Islam itu sangat penting 
jauh sebelum akal manusia berfungsi 
tuhan telah mengeluarkan Surat Keputusan ( SK ) 
dan menetapkan sepanjang masa 
tentang kepemimpinan 
2:30-31

Bahasa   Surat  Ayat  

wa-idz qaala rabbuka lilmalaa-ikati innii jaa'ilun fii al-ardhi khaliifatan qaaluu ataj'alu fiihaa man yufsidu fiihaa wayasfiku alddimaa-a wanahnu nusabbihu bihamdika wanuqaddisu laka qaala innii a'lamu maa laa ta'lamuuna

[2:30] Ingatlah ketika Tuhanmu berfirman kepada para Malaikat: "Sesungguhnya Aku hendak menjadikan seorang khalifah di muka bumi." Mereka berkata: "Mengapa Engkau hendak menjadikan (khalifah) di bumi itu orang yang akan membuat kerusakan padanya dan menumpahkan darah, padahal kami senantiasa bertasbih dengan memuji Engkau dan mensucikan Engkau?" Tuhan berfirman: "Sesungguhnya Aku mengetahui apa yang tidak kamu ketahui." 
wa'allama aadama al-asmaa-a kullahaa tsumma 'aradhahum 'alaa almalaa-ikati faqaala anbi-uunii bi-asmaa-i haaulaa-i in kuntum shaadiqiina

[2:31] Dan Dia mengajarkan kepada Adam nama-nama (benda-benda) seluruhnya, kemudian mengemukakannya kepada para Malaikat lalu berfirman: "Sebutkanlah kepada-Ku nama benda-benda itu jika kamu mamang benar orang-orang yang benar!" 
qaaluu subhaanaka laa 'ilma lanaa illaa maa 'allamtanaa innaka anta al'aliimu alhakiimu

[2:32] Mereka menjawab: "Maha Suci Engkau, tidak ada yang kami ketahui selain dari apa yang telah Engkau ajarkan kepada kami; sesungguhnya Engkaulah Yang Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana35."
LIHATLAH 
malaikat aja sujud sama adam 
tanamkan hati seperti malaikat 
dengan kalimat
SAMI'NAA WA'ATHO'NAA
Kami dengar kami ta'at
( Logika Vertikal & Logika Horizontal )


Prilaku Iblis 
atau manusia yg menyerupai iblis 
Sami'naa washoenaa 
( kami mendengar kami berpaling )

Oleh karna nya 
jangan pilih pemimpin yg menyerupai iblis 
dan jangan salah mengambil pemimpin
yaa ayyuhaa alladziina aamanuu laa tattakhidzuu bithaanatan min duunikum laa ya/luunakum khabaalan wadduu maa 'anittum qad badati albaghdaau min afwaahihim wamaa tukhfii shuduuruhum akbaru qad bayyannaa lakumu al-aayaati in kuntum ta'qiluuna

[3:118] Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu ambil menjadi teman kepercayaanmu orang-orang yang, di luar kalanganmu (karena) mereka tidak henti-hentinya (menimbulkan) kemudharatan bagimu. Mereka menyukai apa yang menyusahkan kamu. Telah nyata kebencian dari mulut mereka, dan apa yang disembunyikan oleh hati mereka adalah lebih besar lagi. Sungguh telah Kami terangkan kepadamu ayat-ayat (Kami), jika kamu memahaminya. 


haa antum ulaa-i tuhibbuunahum walaa yuhibbuunakum watu/minuuna bialkitaabi kullihi wa-idzaa laquukum qaaluu aamannaa wa-idzaa khalaw 'adhdhuu 'alaykumu al-anaamila mina alghayzhi qul muutuu bighayzhikum inna allaaha 'aliimun bidzaati alshshuduuri

[3:119] Beginilah kamu, kamu menyukai mereka, padahal mereka tidak menyukai kamu, dan kamu beriman kepada kitab-kitab semuanya. Apabila mereka menjumpai kamu, mereka berkata "Kami beriman", dan apabila mereka menyendiri, mereka menggigit ujung jari antaran marah bercampur benci terhadap kamu. Katakanlah (kepada mereka): "Matilah kamu karena kemarahanmu itu". Sesungguhnya Allah mengetahui segala isi hati.






No comments:

Post a Comment